Awalnya Michael Jordan Menolak Nike

Ketika Michael Jordan dan agennya David Falk mulai berbelanja untuk endorsement sepatu pada musim panas 1984, Jordan menolak untuk bertemu dengan Nike. Jordan ingin bergabung dengan Adidas. Sayangnya, Adidas saat itu sedang dalam kondisi yang tidak baik sehingga sulit untuk mencapai kesepakatan dengan Jordan. Falk yang memiliki koneksi dengan Nike lantas berusaha merayu Jordan untuk bergabung dengan Nike. Nike yang kala itu belum sebesar sekarang pun lantas berupaya sebaik mungkin agar Jordan mau bergabung dengan mereka. Pada saat itu Converse sangat mendominasi penjualan dan pemakai di NBA. Pemain top seperti Larry Bird dan Magic Johnson menjadi ikon dari Converse pada masa itu.

(Sumber: Pinterest)

David Falk menceritakan dalam serial Netflix ‘The Last Dance’, bahwa dia mendesak Jordan untuk bertemu dengan pihak Nike, Falk merasa bahwa Nike adalah perusahaan yang cocok untuk Jordan. Pada masa itu Nike adalah perusahaan baru yang sangat ingin mendapatkan dukungan dari bintang muda yang sedang naik daun, dan pihak Nike merasa Jordan adalah orang yang tepat. Pihak Nike bahkan mengklaim akan menjadikan Jordan sebagai prioritas mereka dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kontrak dengan Jordan. Bahkan dengan semua tawaran ini Jordan bergeming dan tetap pada pendiriannya. Akhirnya, Falk meminta bantuan orang tua Jordan.

(Sumber: Hellobeautiful.com)

Deloris Jordan, ibu dari Michael Jordan, memaksa putranya naik ke pesawat untuk terbang ke  Beaverton, Oregon dan mendengarkan tawaran dari pihak Nike. Setelah mendengar apa yang Nike tawarkan, yang merupakan sebuah kesepakatan sneaker terbesar dalam sejarah bola basket. Sebuah kesempatan untuk menjadi wajah dalam dunia basket yang terus berkembang dan tentu sepatu yang inovatif. Jordan juga menjelaskan dalam serial Netflix ‘The Last Dance’, bahwa ayahnya, James Jordan, berkata padanya “Kamu bodoh jika tidak mengambil kesepakatan ini. Ini adalah kesepakatan terbaik.”. Jordan sendiri masih tidak yakin tetapi tetap mengambil kesepakatan dengan pihak Nike, kemudian lahirlah Air Jordan 1