Sign Up and Get IDR 200,000 discount with minimum purchase IDR 1,500,000

Sacai: Perjuangan Seorang Perempuan Mengejar Mimpi dan Menjadi Ibu

Posted by Six6street 24/12/2021 0 Comment(s) News,Trends,Style,

 

 

 

Sacai: Perjuangan Seorang Perempuan Mengejar Mimpi dan Menjadi Ibu

 

Lahir dengan nama Chitose Sakai dari ibu seorang penjahit membuatnya mencintai dunia desain dam akrab dengan berbagai bahan produksi sejak kecil. Ia pun bercita-cita menjadi seorang desainer. Setelah selesai kuliah di Nagoya Chitose kemudian bekerja selama setahun di World Co. Di sana ia mendapat banyak pelajaran dan kenalan kemudian pindah ke Comme des Garçons milik Rei Kawakubo. Chitose bekerja di bawah arahan Junya Watanabe sebagai patternmaker. Chitose menjalin hubungan dengan rekan kerja Junichi Abe. Keduanya menikah dan Chitose melahirkan putri mereka, Toko, pada tahun 1997. Untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk membesarkan putrinya, dia meninggalkan COMME sementara Junichi tetap di perusahaan, dan bekerja sebagai ibu penuh waktu selama dua tahun ke depan.

Chitose Abe 

(sumber: HIGHSNOBIETY / STANLEY CHENG)

Dapat dimengerti, Abe merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa outlet kreatif, dan pada tahun 1999 membuat keputusan untuk meluncurkan label kecil yang dikelola sendiri di mana dia dapat membuat karya terbatas. Dia menamai label tersebut sacai, plesetan dari nama keluarga gadisnya. Pada awalnya merilis koleksi pakaian rajut perdana, membuat semuanya di rumah– serta menjawab panggilan telepon dan memimpin operasi bisnis. Ini berlangsung selama tiga tahun sebelum dia mempekerjakan orang lain. Karyawan pertamanya adalah Chico Hashimoto, yang masih berada di perusahaan saat ini sebagai Textile Developer.

Store sacai di paris

(sumber: superfuture.com)

Singkatnya, dalam waktu kurang dari 20 tahun, Chitose Abe telah beralih dari pakaian rajut tangan sambil membesarkan seorang putri berusia dua tahun menjadi dipuji sebagai salah satu suara mode kontemporer yang paling menonjol. Hari ini sacai telah berkolaborasi dengan banyak brand besar, seperti Nike, Dior, Kaws, Fragment dan brand besar lainnya. Brand yang sudah berjalan lebih dari 22 tahun ini dianggap memberikan perspektif baru dalam dunia fashion khususnya streetwear perempuan, di mana banyak brand besar lain kesulitan dan masih terlalu kaku untuk memberikan perubahan.

Kolaborasi sacai dan Dior

(sumber:daman.co.id)

 

 

 

Tags/penandaan: Sacai Nike

Leave a Comment